KATA ATAU JURUS

KATA adalah bagian-bagian dari sebuah tehnik dasar, menengah dan lanjutan yang disusun kedalam kesatuan aturan gerak tehnik karate. Masing-masing KATA mempunyai karakter yang berbeda. Beberapa KATA ada yang kuat dan penuh tenaga, sebaliknya ada yang lemah lembut dan mengalun secara alami. Bahkan ada KATA yang merupakan gabungan dari dua karakter diatas dan masing-masing KATA memiliki kesempatan yang unik.   
SHORIN-RYU (sekolah shorin)
dan
SHOREI-RYU (sekolah shorei)
KATA aliran Shotokan berasal dari masing-masing Sekolah Shorin (Shorin-Ryu) atau Sekolah Shorei (Shorei-Ryu). KATA Sekolah Shorin (Shorin-Ryu) memperlihatkan gerakan yang sangat ringan, cepat dengan gerakan cepat kedepan dan kebelakang. KATA Sekolah Shorei (Shorei-Ryi) memperlihatkan kekuatan fisik dan tenaga otot. Sangatlah penting untuk mengetahui dari sekolah mana sebuah KATA berasal, tanpa itu sebuah KATA tidak dapat dipelajari dan dimainkan dengan semestinya. KATA memiliki tingkatan yang dalam mempelajarinya membutuhkan waktu yang cukup lama. Bahkan Gichin Funakoshi beranggapan bahwa untuk menguasai satu KATA saja dibutuhkan 3 (tiga) tahun, itupun jika ditunjang dengan penguasaan tehnik karate yang tinggi.
KATA HEIAN
Di Pulau Okinawa, seri KATA ini aslinya bernama “ Pinan” KATA. Nama Heian diberikan oleh Sensei Gichin Funakoshi dan khalayak mengartikan Heian dengan “Pikiran yang sangat tenang”. Pemberian nama Heian KATA memperlihatkan bahwa KATA ini memiliki tingkat kesulitan tinggi dalam mempelajarinya, satu sampai lima. Kecuali Heian dan Tekki KATA, KATA aliran shotokan tidak menggunakan nama yang menggunakan penomoran.
KATA TEKKI
Seri KATA ini terdiri dari 3 (tiga) KATA yang aslinya bernama Naihanchi KATA. Sensei Gichin Funakoshi mengganti namanya menjadi Tekki. Nama Tekki diambil dari KATA “Tetsu” yang berarti besi atau baja, dan “Ki” yang berarti pengendara kuda atau Pahlawan Berkuda. Dan kemudian Tekki diartikan sebagai Pahlawan berkuda dengan pakaian besi/baja (knight).
KATA DAI DAN SHO
Dalam tulisan kanji jepang, KATA “Dai” dan “Sho” secara sederhana memiliki arti “besar” dan “kecil”. Walaupun telah terjadi kesalahan konsep KATA, KATA “Dai” tidak lagi atau kurang dari dari KATA “Sho”. KATA Gojushiho telah membuktikannya. Versi “Dai” dari KATA Gojushiho pada kenyataannya lebih kecil dari versi “Sho”. Tetapi secara umum pengertian “Dai” lebih dari “Sho” tetap digunakan hingga saat ini.
HIREARKI MEMPELAJARI KATA
Dalam mempelajari KATA haruslah terprogram dengan baik sesuai dengan perkembangan tehnik dasar karate yang dikuasai. Sangatlah penting jika dalam mempelajari KATA harus didampingi oleh senpei/sensei yang bertugas sebagai instruktur. Setiap tingkat KATA memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, makin tinggi KATA yang dimainkan makin tinggi pula penguasaan tehnik dasar karate yang disyaratkan. Mempelajari KATA akan sangat berkaitan dengan hirearki dalam karate. Dibawah ini dapat dilihat tingkatan/hirearki dalam mempelajari KATA.
Kyu 6 Heian Shodan
Kyu 5 Heian Nidan
Kyu 4 Heian Sandan
Kyu 3 Heian Yondan
Kyu 2 Heian Godan
Kyu 1 Heian Godan
Shodan (Sabuk hitam Dan I) Bassai-Dai dan salah satu Kata Heian atau Tekki
Nidan (Sabuk hitam Dan II) Kelas A/B dan salah satu kata kelas A
Sandan (Sabuk hitam Dan III) Kelas A/B/C dan salah satu kata kelas A/B
Yondan/Godan (Sabuk hitam Dan IV/V) Kelas A/B/C/D dan salah satu kata kelas A/B/C
Kelas A : Tekki Nidan, Bassai-Dai, Kanku-Dai, Hangetsu, Empi.
Kelas B : Tekki Sandan, Gion, Gankaku, Jutte/Jitte.
Kelas C : Bassai-Sho, Kanku-Sho, Sochin, Chinte, Nijushiho.
Kelas D : Gojushiho-Sho, Gojushiho-Dai, Unsu.
KATA ALIRAN SHOTOKAN 
KATA yang berarti bentuk resmi atau kembangan juga memiliki arti sebagai filsafat. KATA memainkan peranan yang penting dalam latihan karate. Setiap KATA memiliki embusen (pola dan arah) dan bunkai (praktik) yang berbeda-beda tergantung dari KATA yang sedang dikerjakan. KATA dalam karate memiliki makna dan arti yang berbeda, bahkan KATA juga menggambarkan sesuatu, Inilah KATA sebagai filsafat. Karena itulah KATA memiliki peranan yang penting sejak jaman dulu dan menjadi latihan inti dalam karate. Gichin Funakoshi mengambil KATA dari perguruan Shorei dan Shorin. 
Shotokan memiliki 26 KATA yang terus dilatih hingga kini. Ada yang populer ada pula yang tidak. Masing-masing mempunyai tingkat kesulitan sendiri-sendiri. Karena itu wajib bagi tiap karateka untuk mengulang berkali-kali bahkan ratusan kali.
KATA
ARTI
NAMA ASLI
Takeoku Shodan
Pembuka Jalan (1)

Takeoku Nidan
Pembuka Jalan (2)

Takeoku Sandan
Pembuka Jalan (3)

Heian Shodan
Pikiran Yang Damai (1)
Pinan Nidan
Heian Nidan
Pikiran Yang Damai (2)
Pinan Shodan
Heian Sandan
Pikiran Yang Damai (3)
Pinan Sandan
Heian Yondan
Pikiran Yang Damai (4)
Pinan Yondan
Heian Godan
Pikiran Yang Damai (5)
Pinan Godan
Tekki Shodan
Satria Yang Kuat (1)
Naihanchi
Tekki Nidan
Satria Yang Kuat (2)

Tekki Sandan
Satria Yang Kuat (3)

Bassai Dai
Menembus Benteng (Besar)
Passai
Kanku Dai
Menatap Langit (Besar)
Kushanku
Enpi
Burung Layang-Layang Terbang
Wanshu
Hangetsu
Bulan Separuh
Seishan
Jion
Nama Biksu Budha, Pengampunan
Jion
Nijushiho
24 Langkah
Niseishi
Sochin
Memberi Kedamaian Bagi Orang Banyak
Sochin
Bassai Sho
Menembus Benteng (Kecil)

Kanku Sho
Menatap Langit (Kecil)

Jitte
Bertarung Seolah-Olah Dengan Kekuatan 10 Orang
Jitte
Chinte
Tangan Yang Luar Biasa
Chinte
Meikyo
Cermin Jiwa
Rohai
Gankaku
Bangau Diatas Batu
Chinto
Wankan
Mahkota Raja
Wankan
Gojushiho Sho
54 Langkah (Kecil)

Gojushiho Dai
54 Langkah (Besar)
Useishi
Unsu
Tangan Seperti Awan
Hakko
KATA HEIAN
Heian berarti “Pikiran penuh kedamaian”. KATA ini adalah KATA pertama dari lima KATA tingkat dasar, yang diciptakan oleh Yasutsune Itosu (salah satu guru Gichin Funakoshi). Meskipun tidak diketahu bagaimana KATA Heian ini diciptakan, tetapi banyak yang berpendapat bahwa Heian merupakan bagian dari KATA yang lebih tinggi tingkatannya yaitu KATA Kanku-Dai. Itosu menciptakan KATA Heian untuk memperkenalkan karate kedalam kurikulum sekolah untuk menghilangkan kesan tehnik yang berbahaya yang terdapat pada KATA lanjutan. Heian KATA merupakan KATA Shorin, yang memperlihatkan kekuatan dan fleksibelitas gerakan. HAL PENTING : Sikap kedepan dan Pukulan gerak maju. Memiliki 21 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.
Heian Nidan berarti seri Heian yang kedua. Aslinya KATA ini merupakan KATA yang pertama, tetapi Gichin Funakoshi merubahnya, karena KATA ini lebih sulit untuk dipelajari maupun mengajarinya. KATA ini berhubungan dengan KATA Bassai-Dai. HAL PENTING : Sikap balik kebelakang, tendangan menyamping, membalikan posisi pinggang/pinggul dan kombinasi tehnik. Memiliki 26 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.
Heian Sandan berarti Heian yang ketiga dari seri KATA Heian. KATA ini berhubungan dengan KATA Jitte. HAL PENTING : Sikap kesamping dan tangkisan atas (atas bahu/kepala). Memilki 20 gerakan dengan waktu aplikasi 40 detik.
Heian Yondan berarti Heian keempat dari seri KATA Heian. KATA ini berhubungan dengan KATA Kanku-Dai. HAL PENTING : Pengembangan/kontraksi, tangkisan dan tehnik penyelesaian. Memiliki 27 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
Heian Godan berarti KATA Heian kelima dari Seri KATA Heian. KATA ini berhubungan dengan KATA Gankaku. HAL PENTING : Fleksibelitas dan Keseimbangan. Memiliki 23 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
KATA TEKKI
KATA TEKKI SHODAN
Tekki berarti kuda besi atau posisi berkuda. Tekki Shodan adalah KATA Tekki pertama dalam seri KATA Tekki. KATA Tekki adalah KATA Shorei, menggambarkan kekuatan, tehnik yang penuh tenaga. KATA Tekki diciptakan dan direvisi oleh Yasutsune itosu. Funakoshi menghabiskan waktu tiga tahun untuk belajar dan menguasai masing-masing KATA Tekki ini (pada waktu itu, setiap murid menghabiskan beberapa tahun untuk mempelajari KATA). Tekki Shodan mempunyai nama asli Naihanchi dan diperkenalkan oleh Itosu, Tekki Nidan dan Sandan diciptakan oleh Itosu. Belum ada penjelasan yang memadai kenapa Tekki memiliki perlintasan gerakan satu garis, meskipun kadang terpikir dilakukan dengan baju besi dan/atau diatas punggung kuda (hal ini tidak bisa diaplikasikan secara teknis). Makna dari KATA ini dapat juga pertahanan dengan latar belakang dinding/tembok atau diatas perahu. HAL PENTING : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul, dan sikap kesamping. Memiliki 29 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
KATA TEKKI NIDAN
Tekki Nidan berarti KATA kedua dari seri KATA Tekki. Tekki Nidan dan Tekki Sandan dipelajari untuk pertama kali pada level sabuk Coklat, tetapi tidak dipelajari secara intensif hingga tingkat sabuk hitam. HAL PENTING : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap kesamping. Memiliki 24 gerakan , dengan waktu aplikasi 50 detik.
KATA TEKKI SANDAN
Tekki Sandan berarti KATA Tekki yang ketiga dari seri KATA Tekki. HAL PENTING : Posisi badan rendah yang kuat, getaran pinggul dan sikap kesamping. Memiliki 36 gerakan dengan waktu aplikasi 50 detik.
KATA LANJUTAN
Bassai-Dai berarti menghancurkan pertahanan musuh dengan kecerdikan dan menemukan kelemahan lawan (kebanyakan mengartikan “Gempuran yang sangat Kuat”). KATA ini dipelajari pada tingkat Kyu 3 hingga tingkat Shodan (Dan I). Aslinya disebut Passai, KATA ini pertama kali diperlihatkan di Tomari dan shuri. Bassai-Dai adalah KATA Shorin. HAL PENTING : Rotasi Pinggul, kekuatan penuh, semangat yang kuat dan luapan tenaga, ketidak-untungan harus menjadi keuntungan. Memiliki 42 gerakan, dengan waktu aplikasi 60 detik.
Bassai-Sho berarti lebih rendah dari Bassai-Dai. KATA Shorin ini diciptakan oleh Yasutsune Itosu. KATA ini lembut, tetapi penuh tenaga walaupun tidak seperti Bassai-Dai. HAL PENTING : Tangkisan yang sangat kuat dan serangan balik yang sangat tajam. Memiliki 27 gerakan.
Kanku-Dai berarti melihat dunia atau langit (dari gerakan pertama). KATA Dai menunjukkan bahwa KATA ini merupakan KATA Kanku terhebat. Kanku-Dai bernama asli Kushanku, nama seorang ahli bela diri Cina yang datang ke Okinawa pada abad ke-18. KATA ini merupakan KATA favorit dari Gichin Funakoshi dan KATA ini yang beliau pilih untuk di demonstrasikan di luar Okinawa. Funakoshi yakin bahwa Kanku-Dai memiliki semua element dasar dari Karate Shotokan. KATA ini juga merupakan favorit Sensei Okazaki yang mendemonstrasikan KATA ini di buku The Best Karate. KATA ini juga menjadi bahan ujian sebagai KATA kedua dalam Ujian Nidan (Dan II). HAL PENTING : Tehnik yang cepat dan lamban, penuh tenaga dan lembut, pemekaran dan penciutan, dan lompatan dan membungkuk. KATA ini digunakan jika benar-benar terkepung oleh musuh. Keadaan/situasi juga merupakan hal penting, karena panjangnya KATA. Memiliki 65 gerakan dengan waktu aplikasi 90 detik.
KATA KANKU-SHO
Kanku-Sho berarti KATA terendah didalam KATA Kanku. KATA Shorin ini merupakan perpaduan antara Heian Yondan dan Kanku-Dai. HAL PENTING : Penggunaan tenaga dengan benar, kecepatan dan pemekaran/penciutan dari otot. Memiliki 47 gerakan.
KATA JITTE
Jitte (kadang dibaca Jutte) berarti tangan sepuluh atau keajaiban sepuluh. KATA Shorei ini berasal dari Tomari. KATA ini mungkin diperagakan dengan tongkat di tangan. Nama KATA ini tidak mengalami perubahan (hanya Jitte dan Gion yang tidak mengalami perubahan). HAL PENTING : Rotasi pinggul, dan tangkisan dengan tongkat. Memiliki 24 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
Hangetsu berarti Bulan separuh/Setengah Bulan (berarti juga nama sikap utama dalam KATA). KATA ini adalah asli Cina dan nama aslinya adalah Seisan atau Seishan. KATA ini diperagakan pertama kali di Tomari. KATA ini adalah KATA Shorei. HAL PENTING : Pemekaran/penciutan, putaran lengan dan pergerakan kaki serta pernapasan. Memiliki 41 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
KATA EMPI
Empi (kadang disebut Enpi) berarti Burung Wallet Terbang. KATA Shorin ini dipelajari teutama di Tomari (hingga Restorasi Meiji, disebarkan ke Shuri dan Naha). KATA ini sebelumnya dikenal dengan nama Wansu atau Wanshu (Setelah seorang ahli beladiri Cina datang ke Okinawa). Nama KATA ini diganti oleh Gichin Funakoshi. Yasutsune Itosu membuat perbaikan yang sangat berarti dari gerakan KATA yang asli. HAL PENTING : Tinggi rendah posisi badan, gerakan yang cepat (kecepatan). Memiliki 37 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
KATA GANKAKU
Gankanku berarti burung bangau diatas karang (nama ini diambil dari salah satu posisi dalam KATA ini, ada posisi dimana seperti burung bangau dengan satu kaki, sebagai serangan dalam mempertahankan diri). Ini merupakan KATA yang sudah sangat tua, aslinya bernama Chinto, kemudian namanya diubah oleh Gichin Funakoshi. KATA ini disempurnakan oleh Yasutsune Itosu. Gankaku merupakan KATA Shorin (walaupun kadang dikatakan sebagai Kata Shorei). HAL PENTING : Keseimbangan dan tendangan kesamping. Memiliki 42 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
KATA GION
Arti dari Gion (Kadang dibaca Jion) belum ditemukan. Ini merupakan KATA Shorei yang diberi nama setelah rahib Cina datang ke Okinawa. Gion juga merupakan nama pura di Jepang dan Cina. Dan Gion dikenal sebagai nama rahib Budha Suci. Nama KATA ini tidak mengalami perubahan. Gion dipelajari di Tomari. Versi lain dari KATA Gion ini juga dipelajari aliran karate Wado-Ryu. Didalam mengambil nama dari rahib Budha Suci, Gion berkonotasi ketenangan, penuh kebanggaan, dan penuh kekuatan dalam mempelajarinya. KATA ini didemonstrasikan oleh Sensei Tanaka dalam buku The Best Karate. HAL PENTING : Ketenangan, gerakan penuh tenaga, dengan semangat bertarung yang hebat. Memiliki 47 gerakan dengan waktu aplikasi 60 detik.
KATA CHINTE
Chinte berarti tangan ajaib. KATA ini merupakan KATA Shorin yang terdiri dari beberapa tehnik Cina yang tidak ditemukan dalam karate Shotokan. Finakoshi mengganti namanya menjadi Shoin, tetapi kemudian kembali lagi kenama yang dahulu. Sangat sulit untuk menguasai pengunaan tenaga yang benar pada KATA ini.  HAL PENTING : Memiliki 33 gerakan.
KATA UNSU
Unsu berarti tangan bagaikan awan. KATA ini merupakan KATA Shorin tanpa diketahui asalnya. Tangan dengan arti tehnik tangan menyapu lawan seperti awan terbelah pisau dilangit. Masatoshi Nakayama mengingatkan bahwa KATA Unsu terlihat bagaikan “Burung gagak yang menakutkan mencoba menari“, jika KATA Heian, Kanku-Dai, Empi dan Gion sebelumnya telah dikuasai. HAL PENTING : Lompatan Tinggi dan rendah, tenik menendang, berpura-pura dan menggunakan beberapa bagian tubuh sebagai senjata. Memiliki 48 gerakan.
KATA SOCHIN
Sochin berarti perasaan/keadaan tenang ditengah orang (dan nama ini diambil dari posisi utama didalam KATA ini). Kata Sochin merupakan KATA Shorei, dimodifikasi oleh Yoshitaka Funakoshi (anak dari Gichin Funakoshi). HAL PENTING : Lamban, gerakan penuh tenaga dan sikap sochin (juga disebut sikap fudo-dachi). Memilki 40 gerakan.
KATA NIJUSHIHO
Nijushiho berarti 24 (dua puluh empat) langkah (sekarang memiliki 30 gerakan, tetapi aslinya adalah 24 gerakan kaki). Makna dari KATA ini adalah sebuah gambaran alami aliran air atau ombak (kadang gerakannya lamban dengan segala keagungan, kadang kuat dan cepat). KATA ini merupakan KATA Shorin (meskipun ada yang mengklaim sebagai KATA Shorei). KATA ini adalah KATA favorit intruktur Frank Woon-A-Tai. Pada tahun1934 Guru Gichin Funakoshi memerintahkan Masatoshi Nakayama untuk mempelajari KATA ini dari Guru Shito-Ryu, Kenwa Mabuni. KATA ini secara bertahap disesuaikan dengan tehnik Shotokan. HAL PENTING : Penggabungan total dari bermacam kekuatan dan kecepatan (Masatoshi Nakayama mengingatkan bahwa KATA ini dapat menyerupai sebuah “tarian” tanpa kepandaian yang sempurna untuk melakukannya).
Gojushiho-Dai berarti 54 (lima puluh empat) langkah (sekarang 62 gerakan). KATA Shorin ini terinspirasi dari seekor burung yang menyerang musuh dengan ketajaman paruhnya. Nama lamanya adalah Useshi. KATA ini asli dari Cina dan dipelajari di Cina hingga abad ke-20. Masatoshi Nakayama juga mempelajari KATA Gojushiho ketika dia belajar Nijushiho dengan Mabuni. HAL PENTING : Dengan segala kelembutan dan tehnik aliran.
Gojushiho-Sho berarti KATA terendah di KATA Gojushiho. KATA ini merupakan KATA Shorin yang terinspirasi dari seekor burung yang menyerang musuh dengan ketajaman paruh, sayap dan cakarnya. Kemampuan tehnik tingkat tinggi sangat dibutuhkan untuk memainkan atau mengerti KATA ini.  HAL PENTING : Satu hal penting dalam KATA ini adalah tehnik tangan pedang. Memiliki 65 gerakan yang mudah dikacaukan dengan gerakan Gojushiho-Dai.
KATA MEIKYO
Meikyo berarti cermin membersihkan cermin (kembali mengasah tehnik karate dengan latihan yang berulang untuk mendapatkan sebuah pengertian yang jernih tentang tehnik dan karakter karate). KATA Shorei ini memiliki pengusaan tehnik dalam KATA Heian dengan bentuk KATA yang lebih lunak dan tenang. Nama asli KATA ini adalah Rohai. KATA ini merupakan KATA favorit Sensei Nakayama. Menurut cerita asli, KATA ini diambil dari sebuah tarian untuk meminta Tuhan memunculkan Dewa Matahari (Amaterasu) dari goa dimana dia bersembunyi. HAL PENTING : Memiliki 32 gerakan.
KATA WANKAN
Wankan berarti Mahkota Raja. KATA Shorin ini tidak dijelaskan dalam buku The Best Karate. Wankan adalah KATA terpendek dari semua KATA aliran shotokan. KATA ini aslinya dipelajari di Tomari, terdiri dari gerakan lembut dan ringan dari apa yang sekarang kita lihat dalam KATA aliran shotokan.
KATA JI’IN
Ji’in diciptakan sebagai sebuah penghormatan terhadap kematian dan ketenangan/penuh kekuatan dari Gion. Nama aslinya tidak diketahui dan namanya mungkin diambil dari sumber yang sama dengan Gion. Pembahasan tentang ini belum selesai dalam buku The Best Karate.